get app
inews
Aa Text
Read Next : Kondisi Fisik Tak Bugar, Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Tumbangkan Myanmar

Terdapat 3 Keuntungan Timnas Indonesia jika Gabung EAFF, Nomor 1 Paling Ditunggu

Rabu, 13 Juli 2022 | 13:15 WIB
header img
Berikut 3 keuntungan jika Timnas Indonesia gabung EAFF. (Foto: AFF)

SEPAKBOLA, iNewsSidoarjo.id-Terdapat 3 keuntungan Timnas Indonesia jika gabung East Asian Football Federation (EAFF) akan dibahas dalam artikel ini. Sekedar diketahui, Timnas Indonesia dalam hal ini PSSI mendapat desakan dari netizen agar mundur dari Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF).

Melangsir dari okezone.com hal itu dikarenakan persaingan sepakbola di Asia Tenggara dianggap tidak lagi sehat. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, pun sudah mendengar desakan tersebut, namun belum melakukan langkah lanjutan.

Namun, jika protes PSSI ke AFF soal dugaan sepakbola gajah di di laga Timnas Vietnam U-19 vs Timnas Thailand U-19 yang merupakan matchday pamungkas Grup A Piala AFF U-19 2022, Minggu 10 Juli 2022 malam WIB, tidak mendapatkan hasil positif, keputusan terburuk yakni meninggalkan AFF bukan tak mungkin diambil PSSI.

Jika benar keluar dari AFF, bakal pergi ke mana PSSI? Selain AFF, AFC menaungi empat federasi lain. Sebut saja CAFA (zona Asia Tengah), EAFF (zona Asia Timur), SAFF (zona Asia Selatan) dan WAFF (zona Asia Barat).

Namun, jika mengacu kepada geografis, Timnas Indonesia bisa bergabung dengan East Asian Football Federation (EAFF). Untuk EAFF sendiri terdapat 10 negara. Mereka ialah Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, China, Taiwan, Mongolia, Guam, Kepulauan Mariana Utara, Hong Kong dan Makau. EAFF sendiri berdiri sejak 2002.

Setidaknya, ada tiga keuntungan yang dapat diambil jika Timnas Indonesia pindah ke EAFF. Apa saja?

Berikut 3 Keuntungan Timnas Indonesia jika Gabung EAFF:

3. Lawan Lebih Berkualitas Jika hengkang ke EAFF, Timnas Indonesia bakal menghadapi lawan yang berkualitas. Sebut saja Jepang yang kini menempati peringkat 24 dunia, Korea Selatan (28), China (78) dan Korea Utara (112).

Timnas Indonesia bisa turun di ajang EAFF Football Championship yang digelar dua tahun sekali. Jika berdasarkan peringkat FIFA saat ini, Timnas Indonesia akan tampil dari babak kedua untuk memperebutkan satu slot demi tampil di putaran final kontra Jepang, Korea Selatan dan China.

Hal itu berbeda jika Timnas Indonesia bertahan di AFF. Timnas Indonesia diprediksi takkan berkembang karena hanya bersua tim-tim yang levelnya tak jauh dari mereka seperti Vietnam (97), Thailand (111), Filipina (134) dan Malaysia (147).

2. Peringkat FIFA Terdongkrak Jika sanggup imbang atau bahkan mengalahkan Jepang, Korea Selatan, China atau Korea Utara, peringkat FIFA Timnas Indonesia otomatis bakal terdongkrak. Sebab, peringkat FIFA Timnas Indonesia (155) dengan tim-tim di atas sangatlah jauh.

Selain empat tim di atas, ada juga Hong Kong (145) yang secara peringkat masih di atas Timnas Indonesia. Karena itu, ini kesempatan Timnas Indonesia memperbaiki posisi di ranking FIFA secara instan.

1. Tingkatkan Karier Pemain Berhubung sering mentas dengan Jepang, Korea Selatan dan China, pemain-pemain Timnas Indonesia bakal lebih terpantau oleh pemandu bakat dari klub-klub ketiga negara tersebut.

Dengan begitu, peluang personel Timnas Indonesia berkarier di Liga Jepang, Korea Selatan dan China semakin terbuka. Kesempatan berlatih dan bermain bersama pemain-pemain di Liga Jepang, Korea Selatan dan China, dipercaya meningkatkan kualitas pemain Timnas Indonesia.

Ambil contoh Pratama Arhan. Meski baru satu kali bermain bersama Tokyo Verdy, kualitas Pratama Arhan meningkat pesat. Ketika membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 medio bulan lalu, kemampuan Pratama Arhan begitu menggoda, salah satunya saat mengolongi pemain Kuwait.

Jika kualitas pemain meningkat, ujung-ujungnya Timnas Indonesia yang diuntungkan. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut