Layanan makkah route sendiri, menggunakan ruang tunggu Gate 13-15 Terminal 1 sebagai area khusus. Area ini telah direnovasi agar terpisah dari area penumpang domestik.
"Bandara Juanda bangga menjadi bandara terbesar kedua yang melayani haji dengan layanan 'makkah route' ini," ujar Sisyani Jaffar.
Pihak bandara telah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk kelancaran penerbangan haji, termasuk SDM, fasilitas, dan peralatan pendukung. Bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, Bandara Juanda memastikan kelancaran proses keberangkatan jemaah haji.
Pemeriksaan keamanan bagi jemaah dan barang bawaannya dilakukan di Asrama Haji Sukolilo oleh 24 personel Aviation Security. Pemeriksaan dilakukan dengan 5 mesin X-Ray, 4 Hand Held Metal Detector (HHMD), dan 3 Walkthrough Metal Detector (WTMD).
"Diharapkan jemaah haji yang memasuki bandara sudah steril dan dapat langsung menuju layanan fast track sebelum naik pesawat," terang Sisyani.
Bandara Juanda juga mengantisipasi potensi padatnya jadwal penerbangan haji dengan penerbangan reguler.
"Kami telah mengatur slot parkir pesawat agar tidak mengganggu operasional bandara," pungkas Sisyani.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait