SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau yang akrab disapa Gus Muhdlor (GM) akhirnya muncul ke publik memimpin upacara Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-165 yang digelar di Alun-Alun Sidoarjo, Rabu (31/1/2024).
Keberadaan Gus Muhdlor sempat misterius dan dicari petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika OTT yang dilakukan terhadap pejabat Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo pada Kamis dan Jum'at (25-26/1/2024) lalu.
Tim penindakan KPK tak menemukan Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu. Tim KPK akhirnya membawa 11 orang dalam OTT tersebut hingga akhirnya menetapkan satu tersangka yaitu Siska Wati, Kasubbag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo sebagai tersangka dugaan pemotongan pemotongan insentif ASN Rp 2,7 miliar.
Pengumuman tersangka itu sampaikan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024). Bahkan, Ghufron juga menyampaikan KPK tengah mencari Bupati Sidoarjo saat OTT tersebut namun tidak membuahkan hasil.
Meski demikian, teka teki tersebut akhirnya terjawab usai Gus Muhdlor tampak mengenakan pakaian hitam dan udeng hijau saat keluar dari kantornya menuju Alun-Alun Sidoarjo memimpin upacara Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-165 di yang dihadiri jajaran Forkopimda setempat.
Gus Muhdlor menegaskan dirinya akan selalu kooperatif dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan yang sedang diusut oleh KPK. Penegasan ini disampaikan Gus Muhdlor di depan wartawan usai tiga hari dikabarkan menghilang.
Gus Muhdlor pun memerintahkan kepada seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan atau pemberian keterangan yang diminta oleh KPK terkait proses hukum yang sedang berjalan di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD).
“Sejak awal, seluruh jajaran Pemkab Sidoarjo selalu kooperatif dan siap memenuhi panggilan untuk kebutuhan pemeriksaan KPK,” dalihnya usai upacara kepada wartawan.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait