Ade menambahkan bahwa pada saat ini, mayat DS masih berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk menjalani proses autopsi. Dugaan sementara adalah bahwa DS kemungkinan diracun dengan menggunakan cairan pembersih lantai, karena beberapa tumpahan bekas cairan pembersih lantai ditemukan oleh polisi di lokasi kejadian.
"Kemudian mungkin dalam kejadian itu yang bersangkutan disuruh minum atau bagaimana. Tapi yang jelas keterangan dari medis, bahwa yang bersangkutan mengkonsumsi pembersih lantai," katanya.
Saat tulisan ini dibuat, pihak kepolisian masih terus menyelidiki dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selain itu, belum ada pelaksanaan pengumpulan bukti di tempat kejadian (TKP) yang dilakukan oleh polisi.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait