90.000 Ekor Belut Hidup dari Surabaya Dinyatakan Bebas HPIK Sebelum Dikirim ke China

Yoyok Agusta
Puluhan ribu belut yang akan di eksport ke cina diperiksa petugas Karantina Ikan Surabaya. Rabu (24/1/2024).

Hendri juga menyampaikan bahwa pemeriksaan fisik komoditas belut juga dilakukan, untuk memastikan kesesuaian jumlah dan jenisnya. Kepala BKHIT Jawa Timur, Muhlis Natsir, secara terpisah menyampaikan agar mitra kerja karantina atau eksportir untuk selalu lapor karantina sebelum melalulintaskan komoditas perikanan.

"Kepatuhan masyarakat untuk lapor karantina, menambah nilai jual komoditas ekspor yang dilengkapi dengan sertifikat kesehatan karantina, sekaligus bentuk fasilitasi perdagangan melalui Badan Karantina Indonesia," ungkap Muhlis.

Pemeriksaan belut hidup sebelum dilalulintaskan ke luar negeri merupakan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran HPIK. HPIK merupakan penyakit yang dapat menyerang ikan dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.



Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network