Dalam acara tersebut, juga hadir Kepala Bidang Peningkatan Mutu Disdikbud Sidoarjo, Dr Netty Lastiningsih, dan Kabid Kebudayaan Disdikbud Kab. Sidoarjo, Kartini, MPd. Netty mengatakan, program CBCTA yang diselenggarakan oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan ini sangat mendukung upaya Pemkab Sidoarjo dalam mewujudkan Sekolah Toleransi.
"Kami sangat mengapresiasi program ini. Kami berharap, semakin banyak sekolah di Sidoarjo yang menjadi Sekolah Toleransi," kata Netty.
Saat ini, program CBCTA sudah melibatkan 50 SMP di Sidoarjo yang terdiri dari 43 SMP Negeri dan 7 SMP swasta serta 5 orang pengawas sekolah.
50 sekolah itulah yang nantinya akan deklarasi Sekolah Toleransi yang direncanakan bulan Mei nanti. Henri Nurcahyo, Project Manager CBCTA #3, mengatakan, Sidoarjo menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki Sekolah Toleransi pertama kali dan terbanyak.
"Kami berharap, program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia," kata Henri.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait