PASURUAN, iNews.id - Program Sekolah Toleransi yang dilaksanakan Komunitas Seni Budaya BrangWetan ternyata berdampak positif terhadap sekolah-sekolah penerima manfaat. Selain meningkatkan toleransi, program ini juga mendorong sekolah-sekolah untuk berprestasi dalam berbagai bidang.
Hal ini dikemukakan oleh perwakilan SMPN 1 Taman, SMPN 1 Waru, dan SMPN 1 Gedangan ketika menyampaikan pengalaman masing-masing dalam acara “Learning Event Model Pengembangan Toleransi di Sekolah” di Tanjung Plaza Hotel, Tretes, Pasuruan, Kamis (11/01/24).
Ketiga SMPN tersebut sudah mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Toleransi.
Acara ini merupakan rangkaian program Cinta Budaya Cinta Tanah Air (CBCTA #3) yang diselenggarakan Komunitas Seni Budaya ‘BrangWetan’ bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo dan mendapat dukungan dari Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) Institute.
Peserta yang menjadi sekolah penerima manfaat adalah 50 SMP di Sidoarjo, terdiri dari 44 SMP Negri, 6 SMP Swasta, juga pihak Dewan Pendidikan, Pengawas, dan Guru Penggerak.
“Kali ini ketiga SMPN yang sudah deklarasi Sekolah Toleransi, yaitu SMPN 1 Taman, Waru, dan Gedangan, menjadi mentor dan sekolah percontohan bagi SMP lainnya,” tutur Henri Nurcahyo, Ketua Komunitas Seni Budaya BrangWetan yang juga Project Manager CBCTA #3.
SMPN 1 Gedangan misalnya, berhasil mengembangkan program Rareto (Ramadan, Retreat, dan Togetherness) yang merupakan ajang pertemuan siswa lintas agama, dan juga diikuti oleh guru, dan Komite Sekolah.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait