Soal pembagian laba, Luluk menjelaskan jika setiap bulannya selalu dilakukan pengecekkan pembukuan sebelum pembagian laba. Pembukuan, lanjut dia, dilakukan setiap hari dirinya bersama empat emak-emak lainnya.
Misalkan, sebut dia, soal modal yang kita keluarkan untuk kebutuhan warung dan keuntungan yang kita dapat.
"Setelah itu baru setiap bulan kita lakukan pengecekan bersama terkait modal dan keuntungan hasil dari usaha kita. Kita sangat terbuka dan adil terkait permasalahan keuangan," ungkapnya.
Meski demikian, Luluk berharap program KURMA ini terus dilanjutkan oleh Pemkab Sidoarjo.
"Sangat bermanfaat, kami merasakan manfaatnya. Dengan bantuan Kurma akan tumbuh pelaku usaha baru yang dikelola ibu-ibu. Ini menambah pemasukan dan bisa membantu suami," pungkas Luluk yang suaminya bekerja sebagai guru honorer itu.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait