"Setelah saya tanya ke anak saya ternyata memang benar, bahkan dari pengakuan anak saya sampai dibanting," ujar Abdul Majid. Ia akhirnya memutuskan untuk melaporkan FZ ke Polres Nganjuk, dan meminta polisi mengusut tuntas kejadian ini.
"Anak saya masih trauma dan tidak mau masuk sekolah," imbuhnya. Wartawan berusaha mengkonfirmasi pihak sekolah terkait dugaan penganiayaan ini, Senin (7/8/2023).
Namun saat didatangi, satpam sekolah setempat menyebut kepala sekolah sedang rapat dan belum bisa ditemui.
“Kepala sekolah sedang rapat, dan guru yang sampean maksud (FZ) itu tidak masuk hari ini,” kata si satpam. Dihubungi terpisah Senin sore, Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto belum bisa memberikan keterangan terkait kasus ini, karena menunggu tembusan dari Satreskrim Polres Nganjuk.
Namun Supriyanto memastikan, pihaknya pasti akan melayani setiap laporan dan pengaduan masyarakat sesuai prosedur.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait