Viral! Santriwati di Magetan Tenteng Laras Panjang saat MPLS, Ini Kata Pihak Ponpes

Kastolani Marzuki
Tangkapan layar santriwati Ponpes Baitul Quran, Magetan membawa laras panjang saat MPLS viral di media sosial. (Foto: Instagram/magetanviral)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra, Magetan buka suara terkait viralnya foto santriwati yang menenteng senjata laras panjang saat kegiatan simulasi masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Tak urung Foto santriwati itu membuat heboh jagat maya setelah viral di media sosial.

Melangsir dari ketua Harian Yayasan Ponpes Baitul Quran Al Jahra, Sugianto mengakui foto yang viral di media sosial itu merupakan santriwati Ponpes Baitul Quran Al Jahra.

Pihaknya menjelaskan, foto tersebut adalah kegiatan simulasi ekstrakurikuler dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2023-2024.

Yayasan Ponpes Baitul Quran Al Jahra, kata dia, juga memohon maaf atas beredarnya foto kegiatan simulasi ekstrakurikuler di Ponpes Baitul Quran Al Jahra karane foto tersebut sudah meresahkan masyarakat.

“Kami menyampaikan klarifikasi bahwa kegiatan itu merupakan simulasi kegiatan ekstrakurikuler yang rencana akan dilaksanakan di ponpes. Karena melihat dinamika yang ada terkait viralnya foto kegiatan itu, atas saran berbagai pihak kita tidak akan melanjutkan simulasi,” katanya dalam klarifikasinya dilansir dari akun Instagram @magetanviral, Minggu (30/7/2023).

Seperri diketahui, jagat maya dihebohkan dengan penampakan foto sejumlah santriwati di Kabupaten magetan sambil menenteng senjata laras panjang viral di media sosial.

Belakangan diketahui, foto santriwati itu berasal dari pondok pesantren (Ponpes) Baitul Quran Al Jahra, Kelurahan Tawanganom, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang sedang melakukan kegiatan simulasi masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Dilansir dari akun Insatgram magetanviral, foto santriwati membawa senjata itu diunggah oleh akun Instagram @islah_bahrawi, Jumat (28/7/2023).

Ada dua foto santriwati membawa senjata laras panjang. Foto pertama tujuh santriwati menggunakan kaus panjang warna pink dengan rompi antipeluru.

Sedangkan foto kedua, enam santriwati memakai kaus panjang merah dengan rok biru juga dilengkapi dengan rompi antipeluru. Unggahan foto santriwati menentang senjata itu hingga Minggu (30/7/2023), sudah mendapatkan ribuan komentar dan ribuan like.iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network