Ukraina Rebut Kembali 50% Wilayah Yang Dikuasai Rusia, Menlu AS : Perjuangan Keras

Andika H Mustaqim
Menlu AS Antony Blinken mengklaim operasi balasan Ukraina berlangsung sukses. Foto/Reuters

Dikutip dari sindonews.com pada Senin (24/7/2023) akhir bulan lalu, Presiden Volodymyr Zelenskiy dikutip mengatakan bahwa kemajuan serangan balasan terhadap pasukan Rusia "lebih lambat dari yang diinginkan."

Ukraina telah merebut kembali beberapa desa di selatan dan wilayah di sekitar kota Bakhmut yang hancur di timur, tetapi belum memiliki terobosan besar melawan garis pertahanan Rusia yang sangat kuat.

Ketika ditanya apakah Ukraina akan mendapatkan jet tempur F-16 buatan AS, Blinken mengatakan dia yakin akan mendapatkannya.

"Dan fokus pentingnya adalah memastikan bahwa ketika mereka melakukannya, mereka terlatih dengan baik, mereka dapat merawat pesawat, dan menggunakannya dengan cara yang cerdas,"  terangnya.

Koalisi 11 negara akan mulai melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16 pada Agustus di Denmark, dan pusat pelatihan akan didirikan di Rumania. Ukraina telah lama meminta F-16 buatan Lockheed Martin, tetapi Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, mengatakan bulan lalu tidak ada keputusan akhir tentang Washington yang mengirim pesawat itu.

Pejabat AS memperkirakan akan memakan waktu setidaknya 18 bulan untuk pelatihan dan pengiriman pesawat. Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina lebih dari USD41 miliar sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network