Dari situ, Bagas tertarik dan bertekad untuk mempelajari dan mendalami soal ekspor.
"Awal mula tertarik dengan ekspor karena melihat postingan orang-orang yang berbagi tentang ekspor," ujarnya.
Setelah kurang lebih 4 bulan belajar, pria 23 tahun tersebut mencoba terjun di dunia ekspor. Dia mulai mencari suplier yang bisa memenuhi kebutuhannya untuk ekspor.
Saat itu, dia mencoba dengan komoditas nanas dan mangga. Namun Bagas menemui hambatan karena saat itu tidak memiliki mentor di lapangan. Sampai akhirnya dia menemukan produk arang briket.
Berkat kegigihannya, beberapa waktu yang lalu, dia berhasil mengekspor arang briket ke Jerman sebanyak 1 kontainer dengan nilai mencapai Rp500 juta.
"Buyer saya dari Jerman, kemarin kirim 1 kontainer kurang lebih nilainya setengah miliar," ujarnya.
Buyer tersebut pun percaya dan ingin order lagi arang briket darinya. Ke depan mimpinya adalah ingin menyerap tenaga kerja di Jawa Barat.
"Karena dulu kita cari kerja susah, sekarang bisa buka lapangan kerja banyak. Kita yang sudah tahu pasar internasional, kenapa enggak bantu mereka," tuturnya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait