Ketika itu, Jenny bukanlah siapa-siapa. Dirinya pun terkesan dengan bintang film Lenny yang baik hati, rendah hati dan tidak sombong.
Alhasil, Jenny diajak syuting keesokannya dan dirinya pun kembali bolos sekolah.
“Terus besok-besoknya mereka kan lanjut syuting, gue diajak lagi, bolos lagi dong gue suka,” tuturnya.
Jenny pun ketagihan syuting film dan orang tuanya pun mengancam akan menggunduli rambutnya karena main film terus.
“Lama-lama keasyikan aja, diomel-omelin orang tua, rambut gue pernah mau dibotakin, baju mau dibakar gara-gara main film,” katanya.
Orang tuanya tidak setuju dirinya bolos sekolah dan menginginkan anaknya belajar yang rajin di sekolah.
“Jadi ortu (orang tua) sebenarnya enggak ngizinin main film, suruh sekolah," ujar Jenny.
Meski sempat dilarang, siapa sangka bila karier Jenny di belantika hiburan Tanah Air justru melejit. Pemeran keturunan Aceh, Madura dan Tionghoa ini dijuluki The Big Five pada masanya.
The Big Five merupakan julukan untuk lima artis Indonesia dengan bayaran termahal era 70-an hingga 80-an. Mereka di antaranya adalah Doris Callebaut, Yati Octavia, Jenny Rachman, Robby Sugara, dan Roy Marten.iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait