Awal mula Hucravindo karya Alyafi warga Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo, terpilih menjadi salah satu souvenir resmi KTT G20, bermula saat Dirinya mengikuti ajang kompetisi yang digelar oleh Smesco. Dari 1000 UMKM, Hucravindo terpilih menjadi 20 besar, melalui proses kurasi.
"Kami awal mulanya ikut kompetisi dari Smesco, awal tahun kemarin. Produk yang kami presentasikan bertema Office. Alhamdulillah, Hucravindo terpilih menjadi 20 besar," Ungkap Aliyafi.
Hasil karya Aliyafi bervariatif mulai dari harga Terkait harga Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu. Bahan kayu balsa didapatkan Aliyafi dari kebun pohon balsa miliknya sendiri, yang berada di Malang. Sedangkan kayu Vinyl, Ia dapat dari pedagang
lokal.
"Harga produk kami beragam tergantung tingkat kesulitan dalam pembuatannya. Namun, harganya terjangkau. Bahan yang kita pakai semua dari kayu lokal,"palar Aliyafi.
Meski KTT G20 belum mulai, hasil karya warga Desa Wedoro ini, sudah diminati beberapa warga asing, melalui Smesco.
"Kemarin ada turis dari Jepang, melalui Smesco juga. Dia hendak pulang ke Jepang Ingin membawa oleh-oleh khas Indonesia. Dia memesan cover binder dan jam dinding bermotif peta Indonesia," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.