JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Tentara Mongol menggelar pesta kemenangan bersama tentara Majapahit setelah mengalahkan Kerajaan Kediri. Di tengah perayaan pesta itu, pasukan Majapahit di bawah komando Raden Wijaya diam-diam melakukan serangan balasan terhadap tentara Mongol.
Mengutip dari iNews.id, serangan kilat ini direncanakan Raden Wijaya bersama para petinggi Majapahit dan rekan seperjuangan. Pasukan Raden Wijaya izin meninggalkan lokasi pesta terlebih dahulu.
Namun itu adalah strategi untuk menyiapkan pasukan yang akan menyerang balik tentara Mongol. Diceritakan dalam buku "Sandyakala di Timur Jawa : 1042 - 1527 M" yang ditulis Prasetya Ramadhan, Raden Wijaya bersama pasukannya kembali ke Tarik yang saat itu dihuni pasukan tentara Mongol.
Raden Wijaya dan pasukannya membunuh 200 orang prajurit Mongol yang mengawalnya ke Majapahit. Penumpasan pertama rombongan Mongol itu dilakukan oleh Sora dan Ronggolawe, dua panglima perang Majapahit yang merupakan paman dan keponakannya.
Rombongan terus bergerak untuk menghabisi pasukan Mongol yang saat itu tengah dilanda pesta mabuk kemenangan.
Raden Wijaya datang membawa pasukan yang lebih besar. Dia menggerakkan pasukannya menuju kamp utama pasukan Mongol dan melancarkan serangan tiba-tiba. Serangan kilat Raden Wijaya berhasil membunuh banyak prajurit Mongol. Sisanya berlarian ke kapal.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait