Menurut dr Yanti yang membuka praktek di Graha dr Yanti Jalan Ambengan 55 Surabaya itu, dirinya tertarik mendalami stem cell karena merupakan the latest technology untuk kesehatan manusia di dunia kedokteran.
”Manfaatnya sangat besar sebagai preventif, melalui stem cell manusia bisa meregenerasi tubuh sendiri atau autologus,” tegasnya.
Ada harapan besar dalam diri dr Yanti ketika memutuskan menjadi franchiser Global Stem Cell di Indonesia dan Asia Pasifik. Selain memang metodenya yang sangat baik, jiwa nasionalisnya juga terpanggil. Dia ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat wisata kesehatan dunia.
Sehingga nantinya, tidak perlu lagi orang Indonesia berbondong-bondong pergi ke luar negeri hanya untuk berobat. Karena cost berobat ke luar negeri sangatlah tinggi.
Selain biaya pengobatan, biaya lain yakni transportasi dan akomodasi juga terhitung mahal.
”Makanya dengan bangga, saya menghadirkan Global Stem Cell pertama kali di Surabaya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga akan segera hadir di beberapa kota lain,” harapnya.
Ke depan, Dirinya juga akan membuat stem cell center for foundation. Sehingga layanan ini nantinya juga bisa dirasakan oleh mereka yang secara ekonomi masih terhitung pas-pasan. Caranya menurut dia adalah dengan subsidi silang atau memasukkan stem cell treatment ke dalam program BPJS milik pemerintah.
”Masyarakat harus diedukasi bahwa metode ini sangat jauh lebih baik karena meregenerasi sel melalui stem cell tubuh sendiri. Saya yakin dengan support beberapa pihak, termasuk Kementerian Kesehatan dan Pariwisata, Indonesia bisa menjadi kiblat Stem Cell di Asia Pasifik,” jelas dr Yanti.
Metode stem cell sangat cocok diaplikasikan pada semua orang sebagai langkah preventif. Bisa untuk antiaging, diabetes, alzheimer, patah tulang, osteoporosis hingga beragam keluhan lain.
Proses perawatan stem cell sendiri bergantung pada kasus dan kondisi pasien. Namun, umumnya bisa diselesaikan dalam satu kali terapi saja.
”Idealnya, untuk pencegahan adalah dengan setahun sekali,” pungkas Yanti.inewssidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan