get app
inews
Aa Text
Read Next : Tipu Penggemar Lewat Modus Dinner Berbayar, Ini Fakta Mengejutkan Sosok Aldy Maldini Eks CJR

Kisah Petugas Kebersihan Tetap Setia Angkut Sampah, Meskipun Setahun Tak Digaji

Selasa, 13 Mei 2025 | 21:23 WIB
header img
Sani, petugas kebersihan Rusunawa Ngelom Sidoarjo ketika berada di area penampungan tempat sampah setempat. ( Foto:ist)

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Satu tahun tanpa gaji tak menyurutkan semangat Sani (63), petugas kebersihan di Rumah Susun (Rusun) Ngelom, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Meski tak sepeser pun menerima bayaran sejak April 2024, ia tetap menjalankan tugasnya mengangkut sampah warga di blok A dan C dengan penuh tanggung jawab.

“Saya terakhir terima gaji Maret 2024. Setelah itu enggak dibayar sama sekali, padahal saya tetap kerja seperti biasa. Saya ambil sampah di blok A dan C, tiga hari sekali,” ungkap Sani saat ditemui, Selasa (13/5/2025).

Sejak bergabung sebagai petugas kebersihan di rusun pada 2023, Sani semula menerima upah Rp 250 ribu per bulan. Nominal itu kemudian dinaikkan menjadi Rp 500 ribu sebelum akhirnya tak dibayarkan sama sekali selama satu tahun terakhir. Ironisnya, meski tidak menerima gaji, Sani masih rutin membayar iuran sampah sebesar Rp 20 ribu setiap bulan.

Ia juga harus mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, pihak pengelola selalu beralasan bahwa dana untuk gaji digunakan untuk membayar tunggakan listrik dan air. “Katanya uangnya dipakai buat bayar listrik dan air. Tapi kan kami kerja, ya harusnya tetap digaji. Katanya gaji saya dibayar dari Dinas Perkim, tapi saya enggak tahu pasti,” lanjutnya.

Kondisi ini juga menjadi sorotan Ketua Paguyuban Rusun Ngelom, Imam Syafii. Ia menyayangkan belum adanya kejelasan dari pihak pengelola rusun terkait nasib petugas kebersihan yang tetap bekerja meski tidak digaji. “Saya sudah sampaikan ke pengelola, juga sempat naik ke media, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Kasihan petugas kebersihan, mereka tetap kerja tapi enggak digaji,” kata Imam.

Imam juga mengusulkan agar pengelolaan sampah bisa diambil alih oleh warga, dengan sistem pemilahan antara sampah kering dan basah, sebagai solusi atas ketidakjelasan pengelolaan saat ini. Pihak Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim CKTR) Kabupaten Sidoarjo pun angkat bicara.

Kepala Dinas, Bachruni Aryawan, menegaskan bahwa pembayaran gaji petugas kebersihan di Rusun Ngelom bukanlah tanggung jawab dinas. “Bukan dari dinas, karena memang tidak ada anggarannya untuk itu. Kalau memang ada anggarannya, pasti kami bayarkan. Itu dampaknya dari internal pengelolaan rusun sendiri,” tegas Bachruni.

Ia menyarankan agar pihak rusun melakukan koordinasi langsung dengan Kepala UPT Rusunawa yang bertanggung jawab atas pengelolaan internal, termasuk pembayaran gaji petugas kebersihan. Namun hingga berita ini diturunkan, Kepala UPT Rusunawa, Kurniawan, belum memberikan pernyataan resmi. Upaya konfirmasi yang dilakukan kepada yang bersangkutan juga belum membuahkan hasil.

Sementara Sani dan tiga rekan kerjanya hanya bisa berharap ada kejelasan atas hak mereka. “Saya cuma ingin hak saya dibayar. Saya kerja, bukan cuma bantu-bantu,” ujarnya lirih.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut