Artefak Diduga Abad 13–15 Ditemukan di Hutan Tritik Nganjuk, Diserahkan ke Museum
Menurutnya, temuan ini mengindikasikan adanya aktivitas perdagangan atau interaksi budaya lintas wilayah Asia Tenggara pada masa lampau. Meski masih memerlukan kajian lanjutan, artefak tersebut dinilai layak menjadi koleksi museum.
Meski akan menjadi koleksi Museum Tritik, pemerintah daerah belum memastikan penemu akan memperoleh insentif sebagai bentuk penghargaan atas jasanya menjaga dan melaporkan temuan benda cagar budaya "Soal insetif, saya tidak bisa memastikan ya , nanti kita laporkan ke pimpinan dulu," pungkas Aries.
Kawasan Tritik sendiri dikenal sebagai wilayah yang kaya akan tinggalan sejarah, mulai dari masa prasejarah hingga era klasik. Sebelumnya, di kawasan ini juga ditemukan berbagai benda bersejarah seperti sarkofagus, lumpang batu, menhir, pipisan, hingga temuan fenomenal fosil gajah purba jenis Stegodon trigonochepalus yang sempat menarik perhatian nasional.
Di sekitar lokasi temuan artefak terbaru, potongan-potongan fosil juga masih banyak ditemukan. Hal ini semakin menguatkan bahwa Hutan Tritik memiliki potensi besar sebagai kawasan edukasi sejarah, arkeologi, dan geologi di Kabupaten Nganjuk.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan