Tangis Perpisahan di Singopadu Sidoarjo: Fairuz, Santri Tekun yang Pergi di Usia Muda
Menurut Wahyu, sang adik dikenal sebagai pribadi yang tekun dan memiliki semangat tinggi dalam menimba ilmu agama. Sejak kecil, Fairuz sudah bercita-cita menjadi santri dan memilih mondok di Al Khoziny atas kemauannya sendiri. “Fairuz itu anaknya nggak pernah ngeluh. Kalau libur, selalu cerita tentang kegiatan di pondok dan teman-temannya,” ujarnya.
Fairuz memiliki saudara kembar bernama Fairocha, siswi kelas XI SMK Negeri 2 Krian. Kabar duka itu sempat membuat Fairocha sangat terpukul. “Awalnya kembarannya shock banget waktu dengar kabar itu. Tapi sekarang sudah mulai bisa menerima,” tambahnya.
Fairuz terakhir kali pulang ke rumah pada awal September lalu, saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tak ada firasat apa pun kala itu. Ia berpamitan seperti biasa sebelum kembali ke pesantren untuk melanjutkan kegiatan belajar.
Sebagai informasi, musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran ambruk pada Senin (29/9), menelan sejumlah korban jiwa. Hingga kini, Ditreskrimum Polda Jatim masih menyelidiki penyebab pasti robohnya bangunan tersebut.
Editor : Aini Arifin