Tangis Perpisahan di Singopadu Sidoarjo: Fairuz, Santri Tekun yang Pergi di Usia Muda
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id , – Suaranya bergetar, matanya merah menahan tangis. Fairuz, santri berusia 16 tahun asal Desa Singopadu, Tulangan, menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, beberapa waktu lalu. “Dia itu kembar. Keinginannya sendiri mondok di sana, sejak lulus SD sudah di Al Khoziny,” tutur Wahyu Ilham Permadani, menahan haru mengenang adik kembarnya, Fairuz Shirojuddin.
Rumah duka di Jalan Singajaya RT 1/RW 1 dipenuhi keluarga, kerabat, dan tetangga yang datang untuk menyambut kepulangan jenazah sang santri yang dikenal tekun dan rajin beribadah itu.
Sekitar pukul 21.00, suasana duka menyelimuti ketika peti jenazah Fairuz diturunkan dari mobil ambulans. Tangis pecah di antara pelukan keluarga yang tak kuasa menahan kehilangan.
Fairuz merupakan putra kedua pasangan Sukirman (60) dan Febri (40). Setelah disalatkan di masjid dekat rumahnya, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Singopadu dengan suasana penuh isak haru.
Editor : Aini Arifin