Keluarga Korban Berdatangan ke Ponpes Al Khoziny, Tangis Pecah saat Evakuasi Manual Dilakukan
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Suasana haru dan panik menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Desa Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025) sore, setelah musala empat lantai di kompleks tersebut ambruk saat ratusan santri tengah salat berjemaah.
Satu per satu keluarga korban berdatangan ke lokasi untuk mencari tahu kondisi anak dan kerabat mereka. Sejumlah keluarga menangis histeris ketika mengetahui anggota keluarganya menjadi korban reruntuhan. Mereka dikumpulkan di satu titik untuk memudahkan pendataan, namun tetap menunggu dengan penuh kecemasan.
"Belum ada kabar, kami berharap agar anak kami segera ditemukan," ucap salah satu keluarga korban sambil menangis.
Hingga kini, sedikitnya 32 korban luka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Namun, jumlah korban jiwa masih belum dapat dipastikan karena proses pencarian terus berlangsung.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan secara manual. Hal ini dilakukan karena struktur bangunan yang rapuh berisiko runtuh kembali jika menggunakan alat berat.
Editor : Suriya Mohamad Said