get app
inews
Aa Text
Read Next : 42.826 Penumpang Padati Terminal Purabaya Sidoarjo, Arus Mudik Nataru Mulai Memuncak

Keluarga Korban Berdatangan ke Ponpes Al Khoziny, Tangis Pecah saat Evakuasi Manual Dilakukan

Senin, 29 September 2025 | 20:22 WIB
header img
Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo ambruk, evakuasi korban dilakukan manual karena bangunan rapuh. Sedikitnya 32 korban luka dievakuasi, keluarga cemas menunggu kabar. Foto iNews TV

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Suasana haru dan panik menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Desa Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025) sore, setelah musala empat lantai di kompleks tersebut ambruk saat ratusan santri tengah salat berjemaah.

Satu per satu keluarga korban berdatangan ke lokasi untuk mencari tahu kondisi anak dan kerabat mereka. Sejumlah keluarga menangis histeris ketika mengetahui anggota keluarganya menjadi korban reruntuhan. Mereka dikumpulkan di satu titik untuk memudahkan pendataan, namun tetap menunggu dengan penuh kecemasan.

"Belum ada kabar, kami berharap agar anak kami segera ditemukan," ucap salah satu keluarga korban sambil menangis.

Hingga kini, sedikitnya 32 korban luka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Namun, jumlah korban jiwa masih belum dapat dipastikan karena proses pencarian terus berlangsung.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan secara manual. Hal ini dilakukan karena struktur bangunan yang rapuh berisiko runtuh kembali jika menggunakan alat berat.

"Kami fokus pada mereka yang masih bisa diselamatkan," kata Nanang kepada iNews.

Nanang menambahkan, pihaknya harus sangat berhati-hati agar proses penyelamatan tidak justru membahayakan korban maupun petugas.

"Kami belum bisa menggunakan mesin karena getarannya bisa menyebabkan bagian bangunan lain runtuh kembali," tegasnya.

Pantauan di lokasi, petugas gabungan dari SAR, BPBD, TNI, Polri, tenaga medis, dan relawan terus berjibaku menggali puing-puing dengan tangan kosong dan alat manual, sementara keluarga korban hanya bisa menunggu dengan doa dan air mata di sekitar area evakuasi.

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut