Macet Parah di Trosobo Sidoarjo, Proyek Pelebaran Jembatan Bikin Pengendara Mengeluh
Selama proses pembangunan, polisi bersama Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas.
Kendaraan dari arah Surabaya dialihkan ke jalur berlawanan (Mojokerto–Surabaya) yang dibagi menjadi dua lajur, sehingga arus dari kedua arah tetap bisa bergerak meski bergantian. “Arus dari arah Surabaya kami belokkan ke kanan menuju jalur Mojokerto–Surabaya. Setelah melewati jembatan, kendaraan dikembalikan lagi ke jalurnya. Rekayasa ini sudah kami koordinasikan dengan Dinas Perhubungan dan kontraktor pelaksana,” jelas Iptu Hari.
Untuk mengantisipasi kemacetan semakin parah, petugas memasang rambu peringatan, banner imbauan, hingga menyiapkan jalur alternatif di titik-titik strategis seperti Bundaran Waru dan simpang empat ByPass Krian. Polisi dan petugas Dishub juga disiagakan 24 jam penuh. “Kami harap masyarakat bisa memahami dan bersabar selama proses pelebaran berlangsung. Ini demi kepentingan bersama agar jalur ini lebih aman dan nyaman ke depannya,” tandasnya.
Sementara itu, Budi mengaku sudah berangkat lebih pagi demi menghindari macet, tetapi tetap terjebak antrean kendaraan. “Meskipun saya berangkat lebih awal untuk bekerja, tetap saja terjebak macet di kawasan Trosobo. Apalagi pas jam padat, sudah tidak bisa bergerak,” keluhnya.
Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak untuk menghindari jalur Trosobo dan memilih rute alternatif agar tidak terjebak macet panjang.
Editor : Aini Arifin