Dugaan Pengkhianatan Selimuti Perampokan Sadis di Agam: Emas Nyaris 1 KG Raib!
Setelah melumpuhkan para korban, pelaku dengan leluasa menggeledah lemari dan mengambil hampir satu kilogram emas, uang tunai sekitar Rp45 juta, serta sepeda motor korban yang terparkir di rumah. Mereka kemudian melarikan diri lewat pagar depan rumah, membawa serta kunci motor yang berhasil mereka rampas.
Kepala Jorong Galudua, Anto, yang turut mendampingi penyelidikan awal, mengungkapkan kecurigaan bahwa pelaku kehabisan bensin di jalan. "Kami curiga mereka kehabisan bensin di jalan. Sekarang kami dan warga menelusuri apakah ada SPBU atau warung yang jual bensin yang sempat buka dini hari itu," ujarnya.
Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga memperlihatkan cahaya lampu motor melaju dari arah rumah korban ke simpang Galudua. Kecurigaan warga semakin kuat lantaran pelaku terbukti sangat memahami kondisi rumah, mulai dari letak barang berharga, kondisi pagar, hingga ketiadaan kamera pengawas. "Pelaku diperkirakan tiga orang. Mereka menyekap korban dan mengancam dengan senjata tajam. Saat ini kami kumpulkan barang bukti dan dalami dugaan keterlibatan pihak yang mengenal korban," terang Anto.
Marwis, yang dulunya seorang pedagang dan kini hanya berkebun kecil-kecilan setelah mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu, hanya bisa berharap aparat kepolisian segera menemukan para pelaku. Baginya dan keluarga, kehilangan harta benda tak sepenting kehilangan rasa aman. Terlebih lagi, jika perampokan ini benar-benar didalangi oleh orang yang pernah mereka percaya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan