get app
inews
Aa Text
Read Next : Siap Bertarung! Kontingen Jatim Pede Rajai LKS Nasional 2025 dengan Target 18 Emas

Dugaan Pengkhianatan Selimuti Perampokan Sadis di Agam: Emas Nyaris 1 KG Raib!

Senin, 16 Juni 2025 | 06:40 WIB
header img
Lansia di IV Kotojadi korban perampokan. Terpaksa minum air mentah dalam bak karena kehausan saat disekap di dalam kamar. (Foto: Wahyu Skb)

Agam, iNewsSidoarjo.id — Suasana mencekam menyelimuti Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, setelah perampokan sadis mengguncang rumah Marwis (65) pada Minggu dini hari (15/6/2025). Kerugian fantastis, nyaris mencapai dua miliar rupiah, tak hanya berupa harta benda, namun juga menyisakan luka mendalam dan dugaan kuat adanya pengkhianatan dari orang terdekat.

Indikasi kuat ini muncul karena para pelaku, yang berjumlah tiga orang, seolah mengetahui seluk-beluk rumah Marwis. Mereka tanpa kesulitan menemukan lokasi penyimpanan emas, uang tunai, dan surat-surat berharga yang disembunyikan korban di dalam lemari. Sebuah fakta yang membingungkan mengingat Marwis tinggal di rumah yang sepi, jauh dari keramaian permukiman padat.

Peristiwa pilu ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Para perampok berhasil masuk melalui pintu belakang yang hanya dikunci dengan pasak besi bengkok, setelah sebelumnya merusak pintu dapur dan mencongkel jendela. "Waktu itu kami bertiga di rumah. Saya dan istri di kamar, ibu di kamar sebelah," tutur Marwis dengan nada getir, mata yang masih memancarkan trauma.

"Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan seseorang langsung membekap mulut saya." imbuhnya.

Dengan ancaman pisau terhunus, para pelaku memaksa Marwis menunjukkan letak harta bendanya. "Sambil menghunus pisau, mereka menanyakan di mana letak emas dan uang. Lalu melihat BPKB motor. Padahal saya sudah tidak bisa bergerak cepat, kaki saya sakit," kenangnya.

Tak hanya Marwis dan istrinya yang menjadi korban, Asna (77), ibu mertua Marwis, juga menjadi sasaran. Asna, yang saat kejadian belum tidur dan sempat melihat bayangan mencurigakan, diseret dari kamarnya dan disekap bersama Marwis dan istrinya dalam satu ruangan. Ketiganya kemudian dikunci dari luar, meninggalkan mereka dalam ketakutan yang mendalam.

Setelah melumpuhkan para korban, pelaku dengan leluasa menggeledah lemari dan mengambil hampir satu kilogram emas, uang tunai sekitar Rp45 juta, serta sepeda motor korban yang terparkir di rumah. Mereka kemudian melarikan diri lewat pagar depan rumah, membawa serta kunci motor yang berhasil mereka rampas.

Kepala Jorong Galudua, Anto, yang turut mendampingi penyelidikan awal, mengungkapkan kecurigaan bahwa pelaku kehabisan bensin di jalan. "Kami curiga mereka kehabisan bensin di jalan. Sekarang kami dan warga menelusuri apakah ada SPBU atau warung yang jual bensin yang sempat buka dini hari itu," ujarnya.

Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga memperlihatkan cahaya lampu motor melaju dari arah rumah korban ke simpang Galudua. Kecurigaan warga semakin kuat lantaran pelaku terbukti sangat memahami kondisi rumah, mulai dari letak barang berharga, kondisi pagar, hingga ketiadaan kamera pengawas. "Pelaku diperkirakan tiga orang. Mereka menyekap korban dan mengancam dengan senjata tajam. Saat ini kami kumpulkan barang bukti dan dalami dugaan keterlibatan pihak yang mengenal korban," terang Anto.

Marwis, yang dulunya seorang pedagang dan kini hanya berkebun kecil-kecilan setelah mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu, hanya bisa berharap aparat kepolisian segera menemukan para pelaku. Baginya dan keluarga, kehilangan harta benda tak sepenting kehilangan rasa aman. Terlebih lagi, jika perampokan ini benar-benar didalangi oleh orang yang pernah mereka percaya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut