get app
inews
Aa Text
Read Next : SMA Progresif Bumi Shalawat Buka Pintu Dunia untuk Santri, Resmi Gandeng IFI Ajarkan Bahasa Prancis

Aksi Bisu Komunitas Cinta Bangsa di Surabaya Soroti Dugaan Korupsi di BPTD Jatim

Jum'at, 25 April 2025 | 14:31 WIB
header img
Komunitas Cinta Bangsa (KCB) Jatim saat memasang sepanduk di Kantor BPTD Jatim, Surabaya. Jumat (25/4/2025).

SURABAYA, iNewsSidoarjo.id - Belasan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Cinta Bangsa (KCB) Jawa Timur, menggelar aksi yang penuh makna di depan Kantor Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur, Gayungan, Surabaya, pada Jumat (25/4/2025).

Aksi ini bukanlah unjuk rasa dengan orasi lantang, melainkan sebuah aksi bisu yang justru mampu menyampaikan pesan mendalam, terkait dugaan praktik korupsi di tubuh BPTD Jatim. Dalam aksinya, para anggota KCB Jatim membawa serta empat spanduk yang menjadi representasi dari aspirasi mereka. Spanduk-spanduk tersebut kemudian dipasang dengan rapi di pagar kantor BPTD Jatim, menjadi pemandangan yang tak biasa bagi para pengendara dan masyarakat yang melintas di kawasan tersebut.

Tulisan-tulisan dalam spanduk itu secara jelas menyuarakan tuntutan komunitas ini, terkait dugaan tindak pidana korupsi yang mereka kawal sejak beberapa waktu terakhir. Aksi di depan kantor BPTD Jatim ini merupakan kali ketiga bagi KCB Jatim dalam menyuarakan isu dugaan korupsi ini. Sebelumnya, komunitas yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pemberantasan korupsi ini, juga telah menggelar aksi serupa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Jakarta. Bahkan, KCB Jatim berencana untuk kembali menggelar aksi dengan tuntutan yang sama pada Senin mendatang, semakin menunjukkan keseriusan mereka dalam mengawal kasus ini hingga tuntas.

Ketua KCB Jawa Timur, Holik Ferdiansyah, menjelaskan bahwa gerakan yang mereka lakukan ini merupakan upaya ketiga kalinya untuk menuntaskan dugaan korupsi yang menurut mereka terjadi di BPTD Jatim. Aksi bisu dengan pemasangan spanduk ini menjadi simbol dari ketidakpuasan mereka yang mendalam.

“Rencananya kami akan menggelar aksi teatrikal pada Kamis depan, dengan tujuan yang simbolis, yakni mengusir roh-roh jahat yang diduga bersembunyi di gedung BPTD tersebut,” terangnya.

Dugaan adanya praktik manipulasi penerbitan Surat Registrasi Uji Tipe (SRUT) oleh BPTD Jatim menjadi sorotan utama dalam tuntutan KCB Jatim. Menurut Holik, dari informasi yang dihimpun komunitasnya, sejak tahun 2024, terdapat indikasi kuat bahwa penerbitan SRUT yang seharusnya dilakukan di karoseri, justru dialihkan ke tempat pengujian kendaraan bermotor (KIR).

“Dugaan korupsi ini terbongkar tahun 2024 lalu, banyak kejanggalan, Lebih mencurigakan lagi, tempat KIR tersebut diduga kuat dimiliki oleh salah satu Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (KAUPTD) yang berada di lingkungan BPTD Jatim,” kata Holik.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut