get app
inews
Aa Text
Read Next : Ban Pecah, Truk Muatan Kelapa Terguling di Tol Sidoarjo-Waru!

Banjir Medaeng Makin Parah, Sebulan Dua Kali Pemukiman Warga Terendam!

Selasa, 18 Maret 2025 | 03:09 WIB
header img
Kondisi banjir di Kecamatan Waru (Foto:ist)

Oleh karena itu, warga RT 20/RW 2 tersebut berharap, bencana banjir yang rutin setiap tahun merendam kawasan Medaeng, supaya mendapat perhatian dari Pemkab Sidoarjo. Warga meminta segera ada solusi kongkrit untuk menjawab masalah banjir tersebut. "Beberapa rumah warga juga kemasukan air, yang parah ya perumahan yang di sebelah sungai sana.

Harapannya ya segera ada perbaikan dari Pemkab Sidoarjo, supaya tidak banjir lagi," jelasnya. Selain Jalan Joyoboyo, banjir parah ternyata juga merendam RT 20/RW 2, Jalan Teuku Umar, Medaeng, Waru.

Warga setempat, Sumini mengeluhkan, air sudah masuk ke rumah-rumah warga yang yang ada di gang tersebut. "Setiap hujan deras airnya langsung naik, kemarin itu sudah sampai setinggi lutut. Airnya itu sampai masuk ke belasan rumah yang ada di gang sini," ujar perempuan 55 tahun itu.

Meski dibilang perlahan surut, namun ketinggian air masih di bawah lutut orang dewasa. Ia mengungkapkan, sebelum rumahnya ditinggikan, air masuk ke dalam rumah hingga beberapa hari. "Sekarang sudah agak tinggi, kalau ada sepeda motor lewat itu tetap masuk rumah. Banjir sekarang ini tingginya kira-kira 50 sentimeter. Jalan depan itu ditinggikan, gang sini tidak, jadi airnya masuk ke sini semua," paparnya.

Meski sudah menjadi bencana rutin setiap tahunnya, masih belum pernah ada bantuan yang masuk maupun penanganan serius dari Pemkab Sidoarjo untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut. "Harapan warga ya ada bantuan yang turun dari pemerintah, karena selama banjir masih belum pernah ada bantuan, padahal aktivitas warga ini sangat terganggu," keluhnya.

Di konfirmasi terpisah, Camat Waru, Nawari, memaparkan, ada 10 desa di wilayah Waru yang terdampak banjir. Desa-desa tersebut antara lain Medaeng, Pepelegi, Bungurasih, Waru, Kureksari, Kedungrejo, Janti, Kepuhkiriman, Tambakrejo, dan Tambaksawah. Dijelaskannya, banjir di Desa Medaeng, Waru, Sidoarjo, disebabkan oleh luapan dari tiga saluran air besar, yaitu Sungai Buntung, Sungai Sinir, dan Sungai Bulak Dok. "Tiga sungai itu saat ini volumenya masih tinggi," tandasnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut