Menurut Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), Helene, yang sebelumnya merupakan badai kategori empat, mendarat pada Kamis (26/9) malam dan tetap menjadi badai selama enam jam setelah menerjang daratan. Pusat Badai Nasional (NHC) mengatakan gelombang badai, permukaan air yang meningkat sebagian besar disebabkan oleh angin kencang yang meniupkan air ke arah pantai, mencapai lebih dari 15 kaki (4,5 m) di atas permukaan tanah di beberapa bagian pantai Florida.
NHC mengatakan gelombang badai akan mereda sebelum akhir pekan tetapi ancaman dari angin kencang dan banjir akan terus berlanjut, termasuk kemungkinan tanah longsor.
Hujan hingga 20 inci (50 cm) masih mungkin terjadi di beberapa tempat. Badai ini merupakan badai terkuat ke-14 yang melanda AS sejak pencatatan dimulai.
Dengan lebar sekitar 420 mil (675 km), badai ini hanya berada di belakang dua badai lainnya yakni Ida pada tahun 2017 dan Opal pada tahun 1996, yang keduanya memiliki lebar 460 mil, dikutip dari okzone.com pada Sabtu (28/9/2024).
Karena ukurannya yang sangat besar, dampak angin kencang dan hujan lebat telah meluas di seluruh Florida, Georgia, Tennessee, dan Carolina. Sheriff daerah itu, Bob Gualtieri, mengatakan setidaknya delapan orang telah meninggal di Florida sejak Jumat (27/9/2024), termasuk setidaknya lima orang di Pinellas County.
Daerah itu meliputi kota St Petersburg di Gulf Coast Florida. Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan satu orang meninggal setelah rambu jalan jatuh di mobil mereka dan yang lainnya ketika pohon jatuh di rumah. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan