SIDOARJO, iNews.id - Warga Desa Banjarbendo, Kecamatan Sidoarjo dibuat geger usai sosok mayat perempuan tewas mengenaskan di kamar kosnya lantai 3 no 113, di Dusun Banjarpoh, Desa Banjarbendo, Kecamatan Sidoarjo.
Korban yang tewas itu diduga kesehariannya bekerja sebagai Pemandu Lagu (PL) atau LC (Lady Companion). Kejadian itu mengegerkan pada Minggu (4/8/2024).
Korban tewas itu diketahui bernama Tyar Aprilia (24). Ia diduga kuat korban pembunuhan. Sebab kondisinya tewas mengenaskan dengan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban bagian wajah.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja menyebut, korban meninggal dunia diduga kuat karena dibunuh. Namun, pihaknya masih menunggu hasil otopsi yang sedang berjalan.
"Ada penemuan mayat, sudah dilakukan olah TKP. Hasil olah TKP ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujarnya, Senin (5/8/2024).
Untuk penyebab kematian, pihaknya masih menunggu hasil dari otopsi di Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong.
Informasi yang dihimpun, pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Agus mengungkap, lebih lanjut akan dirilis oleh Kapolresta Sidoarjo.
“Ada kekerasan di sejumlah bagian tubuh seperti wajah, lengan, dan leher,” katanya.
Sebelumnya, penjaga kos, Wahyu menyebut, ia baru mengetahui penemuan mayat wanita pemandu lagu setelah mendapat informasi dari polisi.
"Saya dihubungi pihak polisi katanya ada kejadian diduga pembunuhan di kos yang saya jaga sekitar pukul 22.00," ujarnya.
Padahal, sebelumnya korban bersama dengan kekasihnya berkomunikasi dengan dirinya untuk meminjam kunci serep. Saat ditemukan tewas, pintu kamar korban keadaan terkunci.
Pantauan, depan kamar korban tidak ada garis polisi yang melintang. Kamar korban tertutup sedangkan jendela kamar terbuka.
"Korban baru saja ngekos sekitar empat bulan di lantai 3. Asalnya dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)," jelasnya.
Lebih lanjut, menurut Wahyu, korban diketahui tinggal bersama dengan kekasihnya yang bekerja di salah satu bank wilayah Sidoarjo.
"Namanya Erwan kalau tidak salah. Informasinya pelaku sudah menyerahkan diri," infonya.
Editor : Nanang Ichwan