SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Persaingan kuliner yang semakin ketat, membuat sejumlah pengusaha kuliner membuat inovasi menu baru, agar tempat usahanya menjadi tempat favorit bagi para pecinta kuliner di Sidoarjo maupun di luar kota udang.
Seperti Kedai Jemparing, yang berada dijalan Kombespol Duriyat, Sidoarjo. Di tempat ini, menyajikan menu olahan mie yang berbeda dari biasanya.
Rasa mie yang di campur dengan bumbu serba rempah, menjadikan menu favorit di Kedai tersebut. Tidak itu saja, nama menu yang di ambil dari tokoh Pewayangan juga menjadi menu ini semakin unik.
Kedai jemparing ini dirikan secara patungan antara Muhamad Ali, Ririn dan Hari Widodo.
Menurut Muhamad Ali salah satu pemilik Kedai tersebut, dirinya sengaja membuat menu yang beda dengan menu pada umumnya, dengan menggunakan nama yang baik, namun tetap menyajikan makanan yang sehat tanpa bahan pengawet dan bermanfaat bagi Kesehatan manusia.
“Dalam proses pembuatan mie kita tidak menggunakan penguat rasa MSG. kita juga mengembangkan makanan yang baik, dengan nama yang baik, dan dizamin halal sesuai dengan keyakinan kita halalan thayyiban, mubarokan.” Muhamad Ali
Penggunaan nama menu yang diambil dari tokoh Pewayangan, seperti menu Srikandi dan menu Arjuna menjadi salah satu daya tarik tersendiri, bagi pengunjung untuk mendatangi dan mencoba menu dikedai tersebut.
“Namanya unik membuat saya penasaran ingin mencoba menu mie Arjuna, dan setelah kita coba ternyata memiliki rasa yang pas di lidah. Di tambah lagi tekstur mie yang kenyal di campur dengna acar, membuat rasanya yang beda di bandingkan dengna mie pada umumnya” Ujar Bayu.
Hal senada juga diungkapkan Dianita, salah satu pengunjung asal Sidoarjo ini mengaku puas dengan rasa Mie Srikandi yang di santapnya. Racikan rasa yang terdapat didalam mie membuatnya ingin nambah lagi. “saya puas dengan menu di sini, sangat pas dan cocok untuk lidah saya. Rasanya enak, manis tidak terlalu pedas.” Ungkap Dianita
Untuk menyantap satu porsi Mie di Kedai Jemparing ini, pengunjung hanya merogoh kocek antara 9.500 Rupiah hingga 12.00 Rupiah. Meski baru di buka sejak satu bulan terkahir, pengunjung di kedai ini tidak saja berasal dari Sidoarjo, namun, banyak dari luar Sidoarjo seperti Surabaya dan Gresik.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan