get app
inews
Aa Text
Read Next : HUT Kemerdekaan RI, RSUD Jombang Sambut Kelahiran Enam Bayi

Kepala Tertembak! Misteri Kematian Jenderal Marinir Loyalis Presiden Soekarno Berani Lawan Soeharto

Sabtu, 15 Juni 2024 | 07:26 WIB
header img
Letjen KKO (Purn) Hartono bersama dengan para prajurit KKO (Korps Komando) AL/Marinir di rimba belantara Kalimantan Timur saat kampanye Dwikora. Foto/Militerys Indonesia

Ketika Soekarno menemui dan meminta KKO menangani kasus yang menewaskan 7 jenderal, dengan lantang Hartono menyanggupinya. Gejolak memanas Orde Baru menjadi titik balik memanasnya politik di Indonesia.

Soekarno mendapatkan banyak tuduhan atas kejadian di lubang buaya itu. Hartono yang senantiasa setia kepadanya meminta izin untuk melawan rezim Soeharto.

“Pejah gesang melu (hidup mati ikut) Bung Karno. Putih kata Bung Karno, Putih kata KKO. Hitam kata Bung Karno, hitam kata KKO“ Tukas Hartono dalam menjalankan misinya, dikutip dari sindonews.com pada Jumat (14/6/2024).

Nyatanya hadirnya Hartono di samping Soekarno menjadi ancaman tersendiri bagi Soeharto. Berawal dari kemiliteran, Hartono dipindahkan ke kedutaan besar Korea Utara pada 9 November 1968.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut