get app
inews
Aa Read Next : Jumat Berkah, Mimik Idayana Bagikan 500 Paket Makan Gratis

Kepala SMKN 1 Sidoarjo : Jaksa Masuk Sekolah Bisa Bentuk Pendidikan Karakter

Kamis, 01 Februari 2024 | 15:24 WIB
header img
Tim Jaksa Masuk Sekolah (JMS) Kejari Sidoarjo bersama guru dan ratusan siswa SMKN 1 Sidoarjo usai penyuluhan hukum. (Foto : ist).

SIDOARJO, iNews.id - Upaya Kejari Sidoarjo untuk menekan kenakalan remaja lewat pemahaman hukum mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Program penyuluhan hukum yang akrab disebut Jaksa Masuk Sekolah (JMS) atau jaksa turun ke sekolah itu dinilai sangat bermanfaat.

Hal itu disampaikan Kepala SMK Negeri 1 Sidoarjo, Dhanu Lukmantoro. Ia mengapresiasi atas program Jaksa Masuk Sekolah tersebut. Menurut dia, kegiatan ini sangat penting untuk memberikan bekal pengetahuan hukum kepada murid sehingga dapat turut serta menciptakan masyarakat taat hukum.

Kolaborasi ini, ungkap dia, merupakan langkah positif dalam mendukung pendidikan karakter dan pengetahuan hukum di kalangan murid.

"Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk memberikan pemahaman hukum yang lebih baik kepada generasi muda,” ujarnya.

JMS digelar Kejari Sidoarjo pada awal tahun 2024 ini di SMKN 1 Sidoarjo. Kegiatan itu digelar di ruang pertemuan 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo. Total 150 siswa siswi yang mengikuti kegiatan tersebut dari Kelas X, XI dan XII. Mereka antusias mengikuti setiap sesi kegiatan.

Apalagi, materi presentasi penyuluhan dan penerangan hukum yang diberikan oleh tim JMS Kejari Sidoarjo yaitu Wahid dan Andik Susanto, selaku Jaksa fungsional bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Sidoarjo bikin penasaran para siswa tentang pemahaman hukum.

Ditambah lagi, murid terlihat serius dalam menerima informasi dan berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab. Hal itu terlihat pada Daylan Varrel Islami, salah satu siswa yang menanyakan mengenai kebiasaan pelajar yang kerap nongkrong di malam hari.

“Saat ini sebagian besar pelajar berosialisasi di tempat nongkrong di malam hari. Bagaimana upaya pencegahan yang harus dilakukan agar tidak terjebak pada kasus hukum," tanya Daylan.

Wahid, salah satu pemateri JMS pun merespon pertanyaan tersebut bahwa pelajar sangat membutuhkan kesempatan sosialisasi dengan temannya. Hanya saja, menurut dia, perlu diperhatikan agar menghindari kumpul-kumpul sampai larut malam melampaui jam kontrol.

Editor : Nanang Ichwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut