get app
inews
Aa Text
Read Next : R.T. Notopuro Jadi Nama Baru RSUD Sidoarjo, Siapa Beliau ?

RSUD Sidoarjo Baru Naik Tipe A Tapi Pelayanan IGD Dikeluhkan Warga, Ini Penyebabnya

Minggu, 19 November 2023 | 21:48 WIB
header img
Ilustrasi IGD (Foto:istw)

SIDOARJO, iNews.id - Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo baru saja naik menjadi rumah sakit kelas A. Bahkan, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor sempat mengukuhkan RSUD Sidoarjo menjadi rumah sakit kelas A di Bale Bumi Mojopahit Gedung Dialisis RSUD Sidoarjo pada Senin (13/112023) lalu.

Rumah sakit tipe A itu sendiri merupakan rujukan utama dengan fasilitas yang dinilai lengkap, dan memadai untuk menangani berbagai kondisi medis. Termasuk berbagai fasilitas dan layanan unggulan bagi pasien mulai Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, baik dari dokter, dan tenaga kesehatannya.

Namun, hal berbeda dialami pasangan suami istri Nanang dan Dewi ketika membawa putrinya yang berusia 5 tahun, untuk berobat melalui layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Bukan pelayanan baik yang didapat.

Pasutri warga Kelurahan Pucang, Kecamatan Sidoarjo itu terpaksa kembali membawa pulang putrinya, karena tak ada alat hingga dokter spesialis yang menjaga di IGD tersebut.

"Kami malah disarankan kembali hari Senin ke poli THT. Lha ini gimana anak saya sudah kesakitan. Masak sekelas RS tipe A di IGD tak ada alat tindakan cepat untuk kondisi darurat," ucap Nanang sembari menggerutu.

Nanang menjelaskan, kronologi kejadian pada Sabtu (18/11/2023) tengah malam sekitar pukul 23.15 WIB. Saat itu, membawa putrinya yang berusia 5 tahun langsung menuju IGD RSUD.

"Anak saya mengeluh karena mengalami sakit di telinga kanannya. Memang, sejak masuk RSUD anak saya menangis ketakutan," ucapnya.

Saat itu, ia kemudian mendaftarkan ke bagian adminitrasi dengan pasien BPJS diterima. Akan tetapi karena kondisi anak menangis terus akhirnya sempat didatangi, salah satu pegawai perempuan saat berada di ruang administrasi.

"Kami disamperin pegawai perempuan hendak melihat kondisi telinga dengan senter Hp. Namun anak saya menangis tak mau, minta pulang. Anak saya takut kalau disuntik," jelasnya.

Hingga akhirnya nanang beserta anak dan istrinya masuk ke ruang tindakan IGD, dengan diantar pegawai perempuan tersebut menemui tim medis yang berada di dalam ruang tindakan IGD.

"Anak saya digendong istri dan menyampaikan kepada tim medis perempuan (pakai baju medis hijau) jika telinga kanan anak saya sakit. Sempat terjadi dialog istri saya dengan tim medis perempuan itu hingga akhirnya hendak diperiksa telinganya namun tidak jadi," ucapnya.

"Medis perempuan itu berkata, jika sakitnya dalam disampaikan jika tidak ada alatnya buat memeriksanya dan disarankan kembali pada Senin (20/11/2023) ke Poli THT," ucap Dewi menirukan ucapan tenaga medis.

Tanpa banyak debat, Nanang dan istrinya akhirnya membawa anaknya keluar dari IGD dan pulang karena kondisi anak terus menangis.

"Saya menyayangkan, masak sekelas RSUD Sidoarjo tipe A tak ada alat untuk cek THT di IGD. Anak sudah kesakitan harus disuruh datang hari Senin ke THT. Lho, masak SOP seperti itu, masak tidak ada penanganan awal agar anak tidak menangis," ungkapnya dengan nada kesal.

Meski demikian, ia berharap agar RSUD Sidoarjo tak hanya ada stempel dengan rumah sakit tipe A namun juga meningkatkan pelayanan, termasuk alat yang ada di IGD.

"Ini rumah sakit plat merahnya Pemkab Sidoarjo. Tolong pelayanannya ditingkatkan, jangan hanya selogan saja," pungkasnya.

Terpisah, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor ketika dikonfirmasi melalu pesan singkat pada hari Minggu (19/11) belum juga membalas.

Sementara, Kepala Sub Bagian Humas dan Pemasaran RSUD Sidoarjo Sri Yuliati ketika dikonfirmasi melalui wa pada hari Minggu (19/11) memohon maaf atas ketidak nyamanan pelayanan yang dilakukan.

"Kami sudah koordinasikan dengan tim IGD. Terimakasih atas masukannya," ucapnya singkat.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut