SURABAYA, iNewsSidoarjo.id – Polda Jawa Timur mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain bersholawat, peringatan hari lahir Nabi Muhammad ini juga diisi tausiah agama oleh Gus Iqdam, penceramah viral dari Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar.
Hadir dalam kegiatan ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto bersama Ketua Bhayangkari Yesika Toni, serta para pejabat utama (PJU) Polda Jatim dan ribuan jajaran Polda Jatim. Sejumlah ulama tampak hadir, di antaranya Habib Taufiq Assegaf, Habib Sholeh Muhammad Al Jufri.
”Kegiatan ini momentum untuk mendengarkan nasihat-nasihat keagamaan dari ulama khususnya nilai nilai suri tauladan kanjeng Nabi Muhammad SAW serta bentuk sinergisitas Polda Jatim dengan ulama,” ujar Kabag Dalpres Ro SDM AKBP Nanang Haryono, dikutip dari sindonews.com Sabtu (30/9/2023).
Dalam tausiahnya, Gus Iqdam yang viral dengan slogan dekengan pusat mengaku kaget dengan sosok Toni Harmanto. Gus Iqdam mengira pimpinan tertinggi kepolisian wilayah Jatim, sosok jenderal polisi berbintang dua berperangai 'sangar'.
Ternyata, sosok Irjen Pol Toni Harmanto yang baru ditemuinya pertama kali pada acara tersebut, merupakan sosok yang ramah, murah senyum, tegas dan juga penuh inovasi. Menurut dia, perangai sikap dan tindak tanduk Kapolda Jatim yang demikian ramah dan murah senyum merupakan salah satu cerminan akhlak Nabi Muhammad SAW.
”Saya kira tadi ketemu Kapolda orangnya seperti apa. Ternyata senyam-senyum. Dan itu adalah akhlak Rasullullah. Luar biasa. Rasulullah itu enggak pernah tampak ngeri, medeni. Kanjeng nabi ya seperti itu, grapyak (ramah), enak,” ujar Gus Iqdam dalam ceramahnya.
Gus Iqdam juga menyebutkan Toni Harmanto sebagai pemimpin yang inovatif, karena selama menjabat hampir setahun, memiliki program kerja yang berorientasi pula pada pembinaan kerohanian para anggotanya. Polda Jatim hampir setiap hari menggelar acara pembacaan Al-quran. Dan khataman Al-Quran pada setiap pekannya.
Tujuannya, untuk memastikan anggota kepolisian tak kehilangan kesadaran akan keimanan pada Tuhan, disamping tugas berat menjaga keamanan dan ketertiban.
”Ternyata di Polda Jatim ada program polisi santri, seperti baca quran setiap hari, dan khatamannya seminggu sekali dengan tujuan agar anggota anggota tidak kehilangan iman,” terangnya.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Blitar, Jatim itu, inovasi pembinaan keislaman pada para anggota kepolisian yang muslim, sejalan dengan perintah Nabi Muhammad SAW.
Kapolda Jatim mengajak para anggotanya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dalam konteks keislaman adalah mengajak untuk senantiasa menimba ilmu melalui majelis, pengajian, shalawatan, dan bersilaturahmi pada ulama secara istiqomah. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan