Sementara, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN)-Bapeten Judi Pramono menyampaikan bahwa kegiatan pengumpulan data ini merupakan kerangka awal untuk kajian penerapan kebijakan dan strategi pengawasan mineral ikutan radioaktif di industri minyak & gas di Indonesia.
Data ini akan dijadikan sebagai dasar pengukuhan dan penerapan budaya keselamatan kerja di lingkungan industri beresiko tinggi.
"Kita telah melakukan pengukuran paparan radiasi di hampir seluruh spot di JTB. Dan sejauh ini hasilnya tidak ada limpahan paparan. Aman," urainya.
Ditambahkannya, observasi di beberapa lokasi JTB oleh Bapeten tidak menemukan adanya tingkat radiasi yang melebihi ambang batas. Semua kawasan dalam keadaan normal. Hasil pengukuran menunjukkan paparan yang ada di seluruh instansi sama nilainya sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tempat-tempat maupun fasilitas di semua spot yang ada potensi sedimen dipastikan tidak ada paparan radiasi yang melebihi ambang batas.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan