Harapannya, bantuan ini dapat dioptimalkan untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama dalam hal peningkatan sumber daya manusia.
"Selain itu, kami juga berharap akan ada peningkatan dalam produk-produk ekonomi kreatif dan destinasi wisata, sehingga kunjungan wisatawan akan lebih bermakna dan berkesinambungan," tambah Sandiaga.
Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun Anujuprana, juga berbagi pandangan terhadap program literasi keuangan yang dijalankan oleh Kemenparekraf. Tujuan utamanya adalah memberikan pelaku usaha dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kemampuan untuk merencanakan dan mencatat keuangan usaha dengan lebih efektif.
Dengan demikian, usaha mereka dapat lebih siap untuk memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan, baik itu dari sektor perbankan maupun non perbankan. Acara ini juga melibatkan para peserta dari tiga desa wisata yang diberikan pengetahuan tentang "Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal" oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Selain itu, mereka juga diberikan wawasan mengenai "Perencanaan dan Pencatatan Keuangan bagi UMKM" serta "Peer to Peer Lending Solusi Alternatif Pendanaan untuk Pengembangan Bisnis UMKM Parekraf di Desa Wisata" oleh Koinworks. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan