SOLO, iNews.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memborong produk UMKM yang dipamerkan dalam puncak Hari UMKM Nasional 2023 di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo, Sabtu (12/8).
Ada beragam produk yang dibeli Ganjar, di antaranya kain batik, aksesoris berbahan kulit, sepatu hingga karpet. Usai acara, Ganjar bersama Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunjungi stan pameran UMKM yang berasal dari lintas daerah, bahkan provinsi.
“Ini keren banget lho, produk-produknya bagus ya dan kita bisa tunjukkan sebenarnya UMKM yang sudah naik kelas, secara optik itu sudah betul-betul kelihatan bagus,” kata Ganjar, dilansir dari iNews.id pada Minggu (13/8/2023).
Ganjar mengatakan, berbagai produk yang dipamerkan berkualitas. Menurutnya, hal ini membuktikan kurasi dan pendampingan yang diberikan pemerintah berhasil.
“Tinggal kita mencarikan pasar agar jualan mereka lebih laku. Termasuk pelatihan-pelatihan digitalnya,” ujarnya.
Satu di antara yang menarik perhatian Ganjar, adalah produk sepatu lokal merek Phoenix. Ganjar yang diketahui sering mengenakan sepatu kasual pun langsung membeli sepasang sepatu merek Phoenix berwarna hitam.
“Ada produk sepatu dari Indonesia langsung saya beli tadi. Aslinya dari Semarang, bagus banget ini, enak (dipakai). Harganya Rp350.000,” ujarnya.
Selain sepatu, Ganjar juga membeli produk kendi berbahan tanah liat. Di lain stan, Gubernur Jateng dua periode itu juga memborong produk aparel lokal dari Cozmeed, hingga Rowndvsn, juga karpet milik UMKM Locarpet.
Ganjar yang juga suami dari Siti Atikoh Supriyanti itu mengatakan, produk berbahan dasar kulit membutuhkan pendampingan dan pelatihan lebih dalam, agar bisa berkualitas.
“Pak Teten sudah menyampaikan ada tim dari Italia yang disiapkan untuk pelatihan. Nah, yang begini-begini menurut saya penting agar kualitas produk khususnya kulit tadi bisa lebih bagus,” tegasnya.
Dalam sepuluh tahun kepemimpinan Ganjar, UMKM Jawa Tengah terus berkembang dan meningkatkan kualitas. Adapun hingga triwulan I 2023 ini, tercatat sudah terdapat 183.181 unit UMKM binaan Pemprov Jateng.
Nilai transaksinya Rp38,9 triliun dan omzetnya mencapai Rp68,70 triliun dengan serapan tenaga kerja mencapai 1.337.156 orang.
Sementara itu, berdasarkan data Kemenkop UMKM, jumlah pelaku UMKM di Indonesia saat ini telah mencapai 64,2 juta pelaku UMKM, dan menyumbang 97 persen dari total jumlah tenaga kerja yang ada di Indonesia. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan