Bila mengalami gejala Katarak, seperti penglihatan kabur, jarak pandang terbatas, penglihatan ganda, hingga silau, dr.Ifa SpM menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan.
"Penanganan lebih cepat akan lebih baik, sebab penglihatan yang terganggu akan berdampak besar pada produktivitas," ungkapnya.
Sementara itu, Veve Zulfikar, pasien asal Sidoarjo yang sedang melakukan pemeriksaan rutin di Klinik Mata KMU Sidoarjo menjelaskan bahwa periksa mata rutin adalah kegiatan rutin yang dilakukan setidaknya 1 tahun sekali.
"Dari pemeriksaan mata rutin, kita bisa cek kondisi mata menyeluruh termasuk cek kelainan refraksi (mata minus, silinder) hingga skrining keluhan mata seperti Katarak ini," ungkap Veve.
Perempuan yang juga penyanyi religi ini mengaku sangat mendukung Cataract Awareness Month ini. Sebab, info itu dirasa harus diketahui masyarakat luar untuk meningkatkan tindakan preventif akan kebutaan dan gangguan penglihatan lainnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sidoarjo, dr Atok Illah menjelaskan bahwa Katarak perlu menjadi perhatian. Disebutkannya, estimasi penderita buta karena Katarak di Sidoarjo bahkan mencapai 15 Ribu kasus.
Menurutnya, dengan cataract awareness month ini, masyarakat bisa lebih peduli dengan pemeriksaan mata rutin & penanganan dini untuk mendapatkan penglihatan terbaik.
"Saat ini tindakan atau operasi katarak juga sudah dilakukan dengN optimal di seluruh fasilitas kesehatan," tuturnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan