SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor punya cara sendiri untuk merayakan pergantian tahun atau menyambut tahun 2023. Ya, Muhdlor lebih memilih menghabiskan malam tahun baru dengan doa bersama dan makan bareng beralaskan daun pisang bersama ribuan warganya.
Kegiatan itu diikuti dari 5 desa wilayah Kecamatan Tulangan, Krembung dan Prambon, Sabtu malam (31/12/2022). Mereka berjejer mulai dari jalan pertigaan Pasar Tulangan hingga jalan Bulang, Prambon sepanjang 5,4 km.
Sebelum acara makan bareng dimulai, Muhdlor melakukan istighosah bersama warga sebagai wujud rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT melewati tahun 2022.
Muhdlor menyampaikan, memaknai pergantian tahun pada hakekatnya mendorong bagaimana perjalanan tahun depan harus lebih baik dari tahun ini. Malam ini adalah malam refleksi sekaligus malam yang penuh keguyuban," ujarnya ketika memberikan sambutan.
Ratusan lembar daun pisang sebelumnya telah disiapkan panitia dari lima desa, yakni Desa Kepadangan, Desa Telasih, Desa Janti Kecamatan Tulangan, Desa Keret Kecamatan Krembung dan Desa Bulang Kecamatan Prambon.
Panitia juga menyiapkan ikan sebanyak 1 ton dengan lauk tambahan tempe dan tahu. Tak ketinggalan ada urap-urap krawu kelapa yang menjadi makanan khas disaat ada gelaran syukuran. Semua makanan ditempatkan diatas daun pisang yang sudah dijejer rapi mulai dari pertigaan Pasar Tulangan hingga Bulang yang panjangnya 5,4 km itu.
Ribuan warga berjejer rapi di atas jalan yang baru saja rampung di beton. Dalam kesempatan itu Bupati Gus Muhdlor menyapa warga yang jaraknya berjauhan. Melalui streaming zoom Gus Muhdlor menyapa warga Desa Telasih, Janti, Keret dan warga Desa Bulang.
Ia mengaku bangga dengan warga Sidoarjo yang dilihatnya begitu guyub, rukun dan kompak. Pada kesempatan itu Gus Muhdlor memastikan ke depan program pembangunan jalan beton akan lebih masif lagi agar transportasi antar desa dan kecamatan tidak terganggu lagi dengan jalan rusak.
"Tahun 2023 proyek jalan beton akan dikerjakan lebih masif lagi. Infrastruktur jalan antar desa dan kecamatan harus lancar karena itu sarana utama yang menjadi mobilitas kelancaran ekonomi kerakyatan," jelasnya.
Editor : Nanang Ichwan