Ini terjadi akibat adanya gaya inersia, itulah penyebab rem depan perlu gaya pengereman lebih besar. Gunakan pengereman roda belakang jika hanya membutuhkan menurunkan laju kendaraan dari kecepatan 40 km per jam ke 20 km per jam.
Contohnya, jika membutuhkan jarak pengereman yang lebih pendek maka gunakan kombinasi dengan rem depan dengan lebih kuat gaya pengereman dituas rem depan.
Jika sudah berhasil menguasai pengereman tanpa menggunakan daya mesin, selanjutnya disarankan ke tahap berikutnya untuk belajar ngegas dikombinasikan dengan pengereman. Berlatihlah dengan ngegas ringan dan perlahan kemudian diakhiri dengan mengerem sampai berhenti sempurna seperti yang sudah dibahas.
Latihan ini diperlukan agar pemula kenal dengan karakter tenaga yang dikeluarkan mesin dan menguasai cara menghentikan motor dengan terampil.
“Menguasai pengereman lebih dahulu lebih penting dibanding dengan menguasai ngegas, jika mampu menguasai motor tanpa daya mesin, tentunya memudahkan dan lebih cari aman untuk pemula belajar ngegas dan mengendalikan motor,” ucapnya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan