get app
inews
Aa Text
Read Next : Hanya Gara-gara Ini, Tentara Israel Tembak Mati Seorang Warga Palestina

Sukses Jadi Juara Olimpiade 2016, Ini Kisah Tontowi Ahmad Lulusan Pesantren di Kediri

Sabtu, 10 September 2022 | 16:52 WIB
header img
Berikut kisah Tontowi Ahmad, lulusan pesantren di Kediri yang jadi juara Olimpiade 2016 (Foto: Humas PP PBSI)

OLAH RAGA, iNewsSidoarjo.id Kisah Tontowi Ahmad, lulusan pesantren di Kediri yang sukses jadi juara Olimpiade 2016, akan dibahas Okezone. Owi, sapaan akrab Tontowi, adalah salah satu legenda bulu tangkis tanah air yang meraih emas Olimpiade.

Ternyata, sebelum menjadi pembulu tangkis, Owi merupakan lulusan salah satu pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur.

Ia adalah salah satu santri yang dihormati di Pesantren Al-Falah, Kediri, Jawa Timur.

Owi, yang kini berusia 35 tahun, juga merupakan lulusan SMK Ma’arif NU Selandaka, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah.

Melansir Umma, Sabtu (10/9/2022), darah semangat olahraga bulu tangkis Owi lahir dari sang Ayah, Muhammad Husni Muzaitun. Sang Ayah, yang juga merupakan lulusan Pesantren Gontor, mewariskan bakatnya kepada Owi. Dikutip iNewsSidoarjo.id dari okezone.com, Sabtu (10/9/2022).

Tak ayal, Owi kerap bermain bulu tangkis semasa menjadi santri di Pesantren Al-Falah. Pasangan ganda campuran Liliyana Natsir itu selalu menyempatkan diri untuk menyalurkan hobinya sembari tetap melaksanakan kewajiban di pesantren.

Singkat cerita, bakat Owi yang terus berkembang, membuatnya terpilih sebagai salah satu atlet bulu tangkis Indonesia. Di pelatnas, ia dipasangkan dengan Liliyana Natsir dan bermain di sektor ganda campuran.

Bersama Liliyana Natsir, Owi meraih berbagai medali. Di antaranya adalah medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, dan Olimpiade Rio 2016.

Ada kisah menarik sebelum Owi dan Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir, bertanding di final ganda campuran Olimpiade Rio 2016. Saat itu, Owi/Butet mendapatkan banyak dukungan dari para santri yang disebar melalui pesan siaran di media sosial.

Doa dan dukungan dari para santri dan masyarakat Indonesia yang terus mengalir ini, akhirnya berbuah kemenangan.

Owi/Butet meraih medali emas setelah mengalahkan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dalam dua set langsung (21-14 dan 21-12). iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut