JAKARTA, iNews.id - Rusia menawarkan kepada Indonesia membeli minyak mentah mereka. Namun itu masih dipertimbangkan pemerintah karena ancaman embargo AS. Hal itu yang dibeberkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Terkait hal itu, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira angkat bicara. Ia membeberkan dampak mengerikan selain embargo Amerika Serikat (AS) jika Indonesia membeli minyak Rusia.
Menurut Bhima, sebaiknya dipertimbangkan lebih dalam terkait rencana pembelian minyak mentah dari Rusia, sebab akan berdampak efek domino bagi Indonesia, meskipun harga beli minyak mentah dari Rusia sangat murah.
Hal itu disebabkan selain embargo AS, ada beberapa dampak lain yang cukup mengerikan, jika Indonesia akhirnya memutuskan membeli minyak Rusia.
"Yang menjadi catatan penting adalah embargo ini bukan hanya AS yang dikhawatirkan, embargo juga dilakukan negara-negar NATO gitu ya, Eropa yang paling berisiko sehingga ini akan membuat Indonesia menjadi terkucil, ketika negara-negara barat melakukan sanksi kepada Rusia," kata Bhima saat dihubungi MNC Portal, Kamis (25/8/2022).
Dia mengungkapkan, membeli minyak langsung dari rusia tentu harganya murah, tapi hal ini bisa memicu protes negara-negara anggota G-20 yang sebagian besar adalah sekutu AS dan pro kepada Ukraina.
Protes tersebut bahkan bisa merembet pada batalnya kunjungan para pemimpin negara Barat di Konferensi Tingkat Tinggi (KKT) G-20, di Bali, pada November 2022.
"Negara-negara Barat akan menganggap Indonesia berpihak terhadap Rusia, jika kita jadi membeli minyak mentah mereka," kata Bhima.
Tak hanya itu, lanjutnya, ada potensi Indonesia akan dituduh membiayai perang Rusia ke Ukraina jika Indonesia tetap membeli minyak mentah dari Rusia.
"Jadi memang harus ditimbang dulu manfaatnya jangan sampai membeli minyak dari Rusia artinya mendanai perang yang terjadi di Ukraina itu risikonya dan Indonesia tidak dikenal sebagai negara bebas aktif lagi," tutur Bhima.
Dia memaparkan, embargo yang dilakukan negara-negara Barat bisa membawa dampak cukup besar bagi Indonesia, terutama jika yang diembargo adalah bahan pangan, spare part alat elektronik sparepart otomatif, atau mesin yang dibutuhkan industri di sektor migas.
"Kalau kita diembargo AS dan sekutunya, tentu efek domino yang dirasakan cukup besar. Ekonomi Indonesia akan terkena dampak," ungkap Bhima.
Seperti yang diketahui, Indonesia ditawari Rusia untuk membeli minyak mentahnya dengan menggunakan mata uang Rubel. Sandiaga bahkan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah setuju terkait hal ini.
“Rusia kan nawarin ke kita, eh mau enggak? India sudah ngambil nih minyak kita, harganya 30 persen lebih murah dari harga di pasar international. Indonesia harus pinter, ambil enggak? Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mikirnya sama, ambil,” kata Sandiaga, dikutip dari akun Instagram @sandiuno.
Artikel berita ini telah tayang di iNews.id, baca link berita ini :
https://www.inews.id/multimedia/infografis/infografis-dampak-jika-indonesia-beli-minyak-rusia
Editor : Nanang Ichwan