get app
inews
Aa Read Next : Kondisi Fisik Tak Bugar, Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Tumbangkan Myanmar

Ratusan UMKM Ikuti Diskusi Panel, Kominfo RI Fasilitasi Digital Fullfilment

Rabu, 20 Juli 2022 | 14:28 WIB
header img
Ratusan pelaku UMKM di Kota Surabaya mengikuti Diskusi panel Roadshow Sosialisasi 'Optimasi Penjualan Marketplace dengan Digital Fullfilment' di Sheraton Hotel Surabaya, Selasa (19/7/2022).

Lebih jauh Wijayanto menjelaskan, para pelaku UMKM lebih dapat fokus membesarkan usaha para mereka tanpa terkecuali. Dimana, saat ini juga disampaikan banyak masalah yang muncul salah satunya yakni biaya sewa tempat dan gaji karyawan tidak selaras dengan pendapatan UMKM tersebut.

"UMKM manapun dapat bergabung.Pokoknya yang sudah berjualan secara online. Daripada mereka merekrut orang lagi, untuk penyimpanan, pengemasan dan pengiriman mereka dapat memanfaatkan jasa ini secara gratis tanpa dipungut biaya," imbuhnya.

Untuk memaksimalkan tujuan tersebut, Kemkominfo juga bekerjasama dengan startup Crewdible yang merupakan pionir gudang daring di Indonesia sejak tahun 2017. Gudang daring ini pun tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia dilengkapi dengan pelayanan professional.

"Sudah ada hampir semua kota besar di Indonesia telah dijangkau. Seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan rencananya akan berkembang ke Makassar," kata Wijayanto.

Sementara itu, Salah satunya pelaku UMKM yakni Agus Nanang yang memiliki usaha kerajinan kulit dI Surabaya mengatakan, Ia sebagai pelaku usaha yang berkecimpung dalam usaha offline dan online, sistem tersebut diharapkan dapat membantu percepatan dalam penjualan. Dirinya mengaku, hal tersebut kali ini merupakan tantangan yang banyak dihadapi pelaku UMKM utamanya pasca pandemi.

"Ini luar biasa. Saya sebagai pelaku usaha merasa jika di sisi penjualan offline banyak berhenti karena banyak taruh di sana-sini. Saya berharap inisiasi ini dapat membantu saya dapat memproduksi masal, asal dengan percepatan yang kuat. Hal ini akan sama-sama membantu, saya ada bisnis, dan dibantu tangan kedua semoga bisa kembali bangkit," ujarnya.

Tak berbeda halnya dengan Sani Wilana, seorang pelaku UMKM pada bidang kuliner. Sani yang memiliki usaha yang diberi nama 180 cake and desert ini mengaku memiliki kendala dibidang pengiriman jasa antar kue. Dirinya berharap, dengan adanya Digital Fullfilment dapat membantunya utamanya sistem kirim kepada konsumen.

"Saya senang sekali dan harapan saya untuk masalah kiriman bisa aman dan cepat. Saya dibidang kue tart, kendalanya kadang kalau pakai Ojol (Ojek Online) ada khawatir tidak sesempurna saat dikirim pertama. Selama ini saya pakai kurir pribadi, kadang mereka banyak tidak bisanya karena sistem cabutan. Semoga dengan adanya program ini saya dapat terbantu," ungkapnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut