SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id– Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan seluruh korban luka berat akibat tragedi ambruknya musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, mendapatkan perhatian dan penanganan komprehensif.
Perhatian khusus diberikan kepada Haical, salah satu santri yang harus menjalani amputasi akibat luka parah yang dialaminya.
Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan komitmen tersebut saat meninjau langsung perawatan korban di RSUD RT Notopuro Sidoarjo pada Jumat (10/10). "Saya menyaksikan secara langsung evakuasi dari Haical ini. Waktu itu ada dua korban, satu wafat dan satu dalam perawatan. Haical termasuk korban luka berat dan kakinya diamputasi," ungkap Gus Ipul, yang merupakan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Penanganan Profesional dan Kolaborasi Pusat-Daerah Gus Ipul mengapresiasi penanganan korban di RSUD Sidoarjo, menilai para dokter dan tenaga medis telah bekerja profesional. "Layanannya cukup bagus, ditangani dokter profesional. Kita tentu mendoakan, dan sekaligus memberikan perhatian bersama-sama," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemerintah pusat dan daerah terus berkolaborasi erat dalam mendampingi para korban dan keluarga mereka. Saat ini, proses penanganan telah memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, setelah sebelumnya fokus pada evakuasi dan penyelamatan.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
