Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk, Amin Fuadi, melakukan verifikasi langsung di lokasi temuan pada Rabu (3/9/2025). “Hari ini kami melakukan verifikasi atas laporan temuan fragmen arca setengah badan ini. Kami masih belum bisa memastikan sosoknya. Apakah ini arca Dewi Durga atau bentuk lain karena bagian bawahnya sudah hilang,” ujarnya.
Amin menambahkan, berdasarkan penuturan warga dan juru pelihara, dulunya di Situs Kresek berdiri sebuah candi berukuran besar dengan banyak arca.
Namun, sejak awal 1990-an, sebagian arca diduga dirusak atau dicuri untuk diperdagangkan. “Diperkirakan dulu ada perusakan signifikan. Sebagian arca dibuang, sebagian lainnya diambil orang. Situs Kresek sendiri kemungkinan merupakan bagian dari rangkaian tempat peribadatan yang berjajar dari bawah hingga ke Candi Sekartaji (Situs lain di lereng Wilis),” jelasnya.
Untuk sementara, potongan arca yang ditemukan akan diamankan di lokasi. “Kami simpan dulu di sini agar tidak diambil orang. Jika dipindahkan ke museum, medan menuju lokasi yang cukup terjal menjadi kendala. Nantinya, bila ditemukan potongan lain yang bisa menyatu, kami akan lakukan konservasi atau restorasi,” ujar Amin.
Ia berharap sisa-sisa peninggalan di Situs Kresek dapat terus diselamatkan sebagai bagian dari warisan sejarah dan budaya Nganjuk.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
