Dalam kegiatan tersebut, setidaknya 25 helm diberikan kepada pengendara yang kedapatan tak menggunakan pelindung kepala.
Sementara 25 snack dibagikan sebagai bentuk apresiasi kepada pengendara yang sudah mematuhi aturan lalu lintas. “Yang melanggar kami berikan helm sekaligus edukasi agar tidak mengulangi kesalahan. Sedangkan bagi yang sudah tertib, kami beri snack sebagai bentuk penghargaan. Ini bagian dari pendekatan humanis kami selama Operasi Patuh Semeru 2025,” jelasnya.
Kompol Jodi menambahkan bahwa operasi tahun ini lebih menekankan pada sisi edukatif dan preventif.
Proporsi kegiatan mencakup 25 persen tindakan preemtif, 25 persen preventif, dan sisanya penindakan hukum. “Penegakan hukum tetap dilakukan, terutama terhadap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan fatalitas. Kami mengandalkan sistem ETLE statis di beberapa titik, serta ETLE mobile yang terpasang di kendaraan patroli,” tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam berkendara dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama. “Kami berpesan kepada seluruh masyarakat, jangan sampai melanggar lalu lintas. Kalau sudah terjadi kecelakaan, pasti ada korban. Mari kita patuh demi keselamatan bersama,” tandasnya. (dik)
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
