SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Kawasan Kalijaten sampai Ngelom, Sidoarjo terpantau macet, Minggu (29/6). Kendaraan yang melintas di jalur tersebut melaju pelan. Hal itu membuat pengguna jalan yang hendak beraktivitas harus merasakan kemacetan di sejumlah titik tersebut.
Kemacetan ini terjadi karena adanya karnaval dalam rangka peringatan 1 Muharram 1447 H yang digelar oleh keluarga besar Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma'arif (YPM) Taman, Sidoarjo.
Sejak pukul 06.15, arus lalu lintas di sejumlah titik seperti Jalan Raya Geluran, Raya Taman, Ketegan Brimob hingga Raya Wonocolo terpantau padat merayap.
Puluhan grup peserta karnaval yang mengenakan beragam kostum unik dan bernuansa budaya tampak memeriahkan suasana. “Sempat macet, tapi saya menikmati. Karnavalnya meriah, kostum-kostumnya bagus dan ada musik patrol juga," ujar Arif, salah seorang pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Geluran.
Karnaval tersebut mengambil rute dari Kalijaten, menyusuri Jalan Raya Geluran, Raya Taman, Ketegan Brimob, Bebekan, hingga finish di Komplek YPM Megare Ngelom. Total ada puluhan grup peserta.
Mengantisipasi kemacetan dan menjaga kelancaran lalu lintas, Polsek Taman menerjunkan personel di titik-titik rawan kemacetan. Kanit Lantas Polsek Taman, Iptu Hari Nurcahyo mengatakan, pihaknya telah menyiagakan anggota sejak pagi. “Kita sudah apelkan anggota dan tempatkan di beberapa titik rawan seperti jembatan baru Ngelom, jembatan lama Wonocolo, perlintasan kereta api Ngelom, Pos 7 Geluran, serta pertigaan Jalan Raya Taman arah ke Mako Brimob,” jelas Iptu Hari Nurcahyo.
Setiap titik dijaga oleh tiga personel di bawah kendali perwira. Selain pengaturan lalu lintas, pihak kepolisian juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di sekitar lokasi karnaval. “Kami harap masyarakat tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas. Prioritaskan keselamatan. Semoga perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman,” tandasnya.
Saat ini, arus lalu lintas dari arah Geluran ke Karangpilang maupun sebaliknya sudah kembali dinormalkan secara bertahap. Meski demikian, warga diimbau tetap bersabar hingga seluruh rangkaian karnaval usai. (dik)
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
