Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Bupati Sidoarjo Subandi, yang turut hadir bersama jajaran pejabat Forkopimda serta para kepala kantor Imigrasi se-Jawa Timur. “Kolaborasi seperti ini adalah contoh baik yang patut ditiru. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat mendukung dan siap memfasilitasi agar kegiatan semacam ini bisa terus berkembang di desa-desa lainnya,” ungkap Subandi.
Ia menilai kegiatan lintas lembaga ini sejalan dengan semangat gotong royong dan sevisi dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan.
Selain penanaman jagung, masyarakat yang hadir juga mendapatkan edukasi singkat mengenai manfaat jagung sebagai komoditas strategis yang berkelanjutan.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah seremoni semata, tetapi bentuk komitmen Polri dalam memperkuat ketahanan nasional dan wujud nyata pelayanan Polri kepada masyarakat. “Momentum ini sangat tepat. Ini bukan hanya tentang menanam jagung, tetapi tentang semangat kebersamaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Christian.
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk partisipasi aktif kita dalam mendukung swasembada dan mengurangi ketergantungan terhadap impor jagung," lanjutnya.
Sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Bhayangkara ke-79, acara juga diisi dengan penyerahan bantuan sosial berupa program bedah rumah bagi warga kurang mampu. “Semoga Hari Bhayangkara ke-79 ini menjadi momen refleksi bahwa Polri hadir, bekerja, dan bersinergi demi masyarakat,” pungkasnya. (dik)
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
