Bupati Fandi menyampaikan apresiasi atas langkah inovatif yang dilakukan UMKM binaan Bea Cukai tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemkab Gresik akan terus memberikan dukungan penuh kepada pelaku usaha yang mampu mengelola potensi lokal secara kreatif dan berkelanjutan. "Keberhasilan ekspor perdana ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak UMKM di wilayah Gresik untuk menjajaki pasar ekspor, sekaligus memperkuat posisi produk lokal di kancah global," ujar Fandi Akhmad Yani.
PT ABA merupakan UMKM yang telah mendapatkan pembinaan intensif dari Bea Cukai Gresik. Direktur PT ABA, Shubkhi Basyar, mengungkapkan bahwa pasar luar negeri sangat terbuka terhadap produk pakan ternak berbasis limbah cokelat.
Ia bahkan menyebut kebutuhan pasar bisa mencapai 300 ton per bulan. Shubkhi juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Gresik dan PT Cargill Indonesia yang telah menyediakan limbah cokelat sebagai bahan baku utama. "Kami sangat terbantu dengan dukungan dari Pemkab dan Bea Cukai yang mempermudah proses ekspor kami," ucap Shubkhi.
Langkah ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Selain memperkuat perekonomian lokal, inisiatif ini juga membuka peluang baru dalam pemanfaatan limbah sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
