GRESIK, iNewsSidoarjo.id-Pemerintah Kabupaten Gresik menegaskan bahwa pelayanan dasar akan menjadi fokus utama dalam penyusunan APBD 2026. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan komitmen tersebut saat memberikan sambutan pada rapat paripurna di Gedung DPRD Gresik, Senin (2/12).
Ia menekankan bahwa setiap rupiah anggaran harus kembali kepada rakyat melalui program yang nyata, merata, dan tepat sasaran. “APBD 2026 harus benar-benar kembali kepada rakyat. Setiap rupiah anggaran akan diarahkan pada layanan dasar yang nyata, merata, dan tepat sasaran,” tegas Bupati Yani.
Salah satu fokus utama Pemkab Gresik adalah percepatan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program peningkatan kualitas permukiman ini menunjukkan progres signifikan, di antaranya melalui DAK di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng.
Hingga 26 November 2025, peningkatan kualitas rumah telah mencapai 39 unit dari total sebanyak 43 unit, sementara pembangunan rumah baru meningkat menjadi 50 unit dari target 102 unit.
Bupati Yani menjelaskan bahwa perbaikan RTLH bukan hanya soal meningkatkan kondisi bangunan, tetapi juga terkait dengan penanganan kawasan kumuh secara menyeluruh. Permukiman kumuh, menurutnya, tidak hanya ditandai oleh rumah rusak, tetapi juga oleh kondisi warga yang belum memiliki kepastian hukum atas tanah, kurangnya sanitasi, serta minimnya akses air bersih. “Pemkab menargetkan pemerataan bantuan RTLH hingga seluruh kecamatan, karena kawasan kumuh harus ditangani secara menyeluruh,” ujarnya. Selain RTLH, pemerataan layanan air bersih juga menjadi prioritas pada 2026.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
